Pengertian JavaScript di Dalam Algoritma dan Pemrograman
Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Pengertian JavaScript di Dalam Algoritma dan Pemrograman" penasaran, yuk kita baca !
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. JavaScript digolongkan sebagai bahasa scripting sisi klien (client side scripting) artinya bahwa script JavaScript tersebut akan dieksekusi atau dijalankan pada komputer kita sendiri saat kita membuka suatu halaman web yang berisi script JavaScript. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat halaman web yang interaktif.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. JavaScript digolongkan sebagai bahasa scripting sisi klien (client side scripting) artinya bahwa script JavaScript tersebut akan dieksekusi atau dijalankan pada komputer kita sendiri saat kita membuka suatu halaman web yang berisi script JavaScript. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat halaman web yang interaktif.
Menjalankan JavaScript
Apa yang diperlukan untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript? Kita perlu JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript, misalnya: Netscape Navigator (versi 2.0 ke atas ) atau Microsoft Internet Explorer (MSIE - versi 3.0 ke atas). Mengingat kedua browser di atas telah banyak beredar dan digunakan, pemilihan JavaScript sebagai untuk meningkatkan kemampuan halaman web menjadi sangat baik. Untuk menggunakan JavaScript kita harus telah mengenal baik HTML.
Untuk melihat hasilnya simpan file di atas sebagai file HTML normal dan buka dari JavaScript-enabled browser. Hasilnya akan terlihat seperti berikut ini:
(jika kita menggunakan JavaScript-enabled browser akan terlihat 3 baris):
PERHATIKAN PENULISAN JAVA SCRIPT
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Demo Kotak Dialog</title>
</head>
<body>
<script language="JavaScript" type="text/javascript">
<!--
alert('OK, JavaScript Enabled');
//-->
</script>
Refresh (F5) untuk melihat pesan JavaScript
</body>
</html>
Hasilnya sebagai berikut:
Non-JavaScript browser
Apa yang akan terjadi jika kita menggunakan browser yang tidak mengerti JavaScript? Non-JavaScript browser tidak mengenal tag <script>. Dia akan mengabaikan tag itu dan mengeluarkan seluruh kode selayaknya text biasa .
<html>
<body>
<br>
Ini halaman HTML normal.
<br>
<script language="JavaScript">
<!--
document.write("Yang ini akibat JavaScript!")
//-->
</script>
<br>
Ini HTML lagi.
</body>
</html>
PERHATIKAN TANDA <!--……..//> DIDALAM HTML DISEBUT DENGAN KOMENTAR.
DI DALAM JAVA SCRIPT PENGGUNAAN TANDA TSB DIMAKSUDKAN AGAR KETIKA WEB BROWSER TIDAK SUPPORT DENGAN JAVA SCRIPT ,MAKA SCRIPT JAVA TIDAK AKAN DIMUNCULKAN DI WEB BROWSER KARENA DIANGGAP TULISAN BIASA.
Event
Event dan event handler merupakan hal yang sangat penting dalam pemrograman JavaScript. Event adalah sesuatu yang terjadi karena aksi user. Contohnya jika user men-click tombol mouse terjadilah event Click. Jika mousepointer bergerak melewati sebuah link terjadilah event MouseOver.
Fungsi alert() berfungsi untuk menampilkan window popup. Di dalam tanda kurung kita tentukan string yang akan muncul pada window yang dimaksud. Jadi script kita di atas menampilkan window dengan tulisan 'Ya' saat user men-click tombol.
Satu hal yang mungkin membingungkan: pada perintah document.write() kita menggunakan double quotes (") dan pada alert() kita menggunakan juga single quotes ('), mengapa?
Jika kita tulis onClick="alert("Ya")" maka komputer akan bingung mana yang menjadi bagian event-handler onClick dan mana yang bukan.
Urutan penggunaannya tidak menjadi masalah. Jadi bisa juga kita tuliskan onClick='alert("Ya")'.
Contoh-contoh Penanganan Event
a. Onclick
Pada contoh dibawah kita membuat tombol, yang kalau diklik akan muncul window alert:
<script>
function inform(){
alert("Hai anda mengklik saya")
}
</script>
<form>
<input type="button" name="test" value="Click me" onclick="inform()">
</form>
b. Onload
Event onload akan dieksekusi jika suatu objek telah diload, pada contoh berikut kita menaruh event onload di tag <body>, artinya jika halaman web sudah diload semua, maka dieksekusi kode javascript
<html>
<head><title>Body onload example</title>
</head>
<body onload="alert('Halaman ini telah selesai di loading')">
Welcome to my page
</body>
</html>
c. Onmouseover dan Onmouseout
Onmouseover berguna untuk mendeteksi apakah pointer mouse berada di atas suatu objek HTML, onmouseout berguna untuk mendeteksi apakah pointer mouse keluar dari objek HTML,
contoh:
<html>
<body>
<table>
<tr onmouseover="this.bgColor='lightblue'"
onmouseout="this.bgColor='#efefef'" bgcolor="#efefef">
<td>Baris pertama</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris kedua</td>
</tr>
</body>
</html>
d. Onunload
Biasanya berguna untuk mendeteksi jika user meninggalkan atau menutup suatu halaman web
<html>
<body onunload="alert('Thank you. Please come back to this site and visit us
soon, ok?')">
<h1>Welcome</h1>
</body>
</html>
Javacsript Timer
Pada javascript terdapat fungsi timer, yaitu seTimeout(), yang berfungsi untuk mengatur timer untuk mengeksekusi suatu fungsi atau kode tertentu. Sintaks:
setTimeout("expression", delaytime)
expression bisa berupa kode javascript atau suatu fungsi
delaytime, adalah setiap berapa milidetik suatu expression dieksekusi
Contoh:
<html>
<body>
<input type="text" id="timer" size="12">
<input type="button" value="Start" onClick="count()">
<script type="text/javascript">
var c=0
document.getElementById("timer").value = ""
function count(){
document.getElementById("timer").value=c
c=c+1
setTimeout("count()",1000)
}
</script>
</body>
</html>
Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .
0 Comments