Kamis, 14 September 2017

Pakem ( Pembelajaran Aktif kretif dan Menyenangkan )

Pembahasan :

1. Pengertian PAKEM
2. Pengertian PAIKEM
3. pengertian PAIKEM GEMBROT
4. Konsep PAKEM
5. Alasan penerapan PAKEM
6. Prosedur Pelaksanaan PAKEM
7. Keunggulan dan Kelemahan Strategi PAKEM
8. Peran PAKEM Dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Pakem ( Pembelajaran Aktif kretif dan Menyenangkan )" penasaran dengan pembahasan di atas?, yuk kita baca !

Pakem ( Pembelajaran Aktif kretif dan Menyenangkan )
Pembelajaran Aktif kretif dan Menyenangkan


PENGERTIAN PAKEM

Pakem adalah sebuah strategi pendekatan introduksional yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan ketrampilan, sikap dan pemahaman kegiatan dengan penekanan belajar sambil bekerja secara mandiri. PAKEM merupakan akronim dari pembelajaran aktif, kreatif, Efektif dan menyenangkan.

Aktif Dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus menciptakan suasana menyenangkan yang mendukung siswa untuk kreatif bertanya, mempertanyakan pelajaran dan mengemukakan gagasan serta berkreasi sesuai dengan hasil belajranya.

Kreatif Juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan blajar yang beragam, sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. 

Efektif Keadaan aktif dan menyenangkan tidak cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran yang berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.

Menyenangkan Maksudnya adalah membuat suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar dan waktu perhatian anak pada pelajaran menjadi tinggi.

PENGERTIAN PAIKEM

PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif, inofatif, kreatif, efektif dan menyenagkan. Aktif dimaksutkan dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan memngemukakan pendapat. Inovatif dimaksudkan dalam proses pembelajaran harus ada perubahan atau pembaruan.

Kreatif adalah agar guru menciptakan suatu kegiatan belajar yang beragam sehingga mampu memenuhi  berbagai tingkat kemampuan siswa - siswinya.

Menyenangkan adalah susana belajar mengajar yang membuat siswa meras nyaman sehingga memusatkan perhatiannya pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi.

PAIKEM GEMBROT

Paikem gembrot adalah sebuah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga pemebelajaran menjadi gembira dan berbobot. Paikem ini dapat didefinisikan sebagai : pendekatan mengajar (approach to teaching) yang digunakan bersama dengan banyak metode tertentu dan dengan berbagai media pengajaran yang disertai penataan kelas dan tempat duduk siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran menjadi efisien dan menyenangkan.

KONSEP PAKEM

Menurut Sriudin awalmula istilah PAKEM dikembangkan dari AJEL (aktif,joyfull, and Efectif Learning). Untuk pertama kali Indonesia, pada tahun 1999 disebut PEAM ( pembelajaran Efektif, Aktif dan Menyenangkan ). Seiring berkembangannya zaman berbasis sekolah ( MBS ), pada tahun 2002 istilah PEAM diganti menjadi PAKEM, yaitu kependekan dari pembelajaran Aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 

hakikatnya adalah mengambil teori-teori tentang aktif learning atau pembelajaran aktif. PAKEM belum bisa disebut pendekatan pembelajaran, karena belum ada teori leteratur yang mendasarinya, tetapi sebuah istilah yang mengintegrasikan dan mengkompilasikan sejumlah pendekatan pembelajaran yang bertujuan menstimulasi guru untuk dapat merancang pembelajaran yang kreatif, inofatif. Ketiadaan dasar teori ini, membuat istilah PAKEM kemudian dapat diubah-ubah dan di modifikasi menjadi PAIKEM ( pembelajaran aktif, inofatif, kreati, efektif, menyenangkan ).

Melngalami berarti siswa belajar banyak hal yang digerakkan oleh naluri perbuat dan pengalaman langsung dengan mengaktifkan banyak indera. Contohnya yaitu, melakukan pengamatan, perubahan, dan penyelidikan. Wawancaa dan penggunaan alat peraga.

Interaksi antarsiswa dengan siswa maupun siswa dengan guru perlu selalu untuk di jaga agar mempermudah membangun makna. Prinsip interaksi memberikan peluang kepada siswa untuk berekspresi dan berartikulasi sesuai kemampuan masing-masing.

Komunikasi dapat diartikan sebagai dcara menyampaikan apa yang kita ketahui. Prinsip komunikasi ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengetahui sejauh mana pendalaman dan pengayaan materi seorang siswa.

Refleksi berarti memikirkan kembali apa yang di perbuat atau di fikirkan. Prinsip refleksi ini juga dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi dari strategi yang telah di terapkan dan hasil yang diterapkan.

ALASAN DI TERAPKANNYA PAKEM

PAKEM lebih memungkinkan peserta didik dan guru sama – sama aktif terlibat dalam pembelajaran PAKEM lebih memungkinkan, baik peserta didik maupun guru sama-sama kreatif.

PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAKEM

Memahami sifat yang dimiliki anak

Pada dasarnya anak memiliki sifat ingin tahu dan berimajinasi. Anak desa, anak kota, anak orang kaya, anak orang miskin,semua terlahir dengan kedua sifat tersebut. Sifattersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap/ berpikir kritis dan kreatif. Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu lahan yang harus kita olah, sehingga kedua sifat tersebut dapat berkembang dengan subur. Suasana pembelajaran simana guru memuji anak karena hasil karyanya, guru mengajukan pertanyaan yang menantang dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan, merupakan pembelajaran yang diharapkan mampu mengembangkan kedua sifat di atas.

Mengenal anak secara personal

Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEM, perbedaan individual tersebut perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua anak dalam kelas tak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya). Dengan mengenal kemampuan anak, kita dapat membantnya sehingga belajar anak tersebut menjadi optimal.
     

Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

Sebagai makhluk sosial, secara alami anak akan bermain secara berpasangan atau berkelompok. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas/membahas sesuatu, anak dapat melakukannya secara berpasangan/dalam kelompok. Berdasarkan pengalaman, anak akan menyelesaikan tugas dengan baik bila mereka dudukberkelompok. Duduk seperti ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Namun demikian, anak perlu juga menyelesaikan tugas secara perorangan agar bakat individunya juga berkembang.
Gambaran PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama PEMBELAJARAN. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut tabel beberapa contoh kegiatan pembelajaran dan kemampuan guru.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN STRATEGI PAKEM

Keunggulan

Dengan strategi pembelajaran PAKEM, guru tidak hanya monoton saja dalam menyampaikan materinya, namun dapat bervariatif dan lebih kreatif dalam menampilkan berbagai hal materi kepada siswanya. Begitu pula dengan keadaan peserta didik akan lebih enjoy dalam menangkap materi, mengikuti pelajarannya tidak mudah bosan dan suntuk. Siswa selalu termotivasi akan lebih giat untuk meraih prestasi yang cerah, gemilang, penuh antusias. Guru lebih dekat dengan siswa karena dengan prinsip PAKEM, maka guru selalu menjadi inspirator dan motivator bagi merea tentunya lebih mengenal masing-masing individu.

Kelemahan

Sebagaimana keterangan diatas, PAKEM menuntut seorang guru untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan ilmu dan wawasannya, sehingga mampu memberikan inspirasi dan motivasi siswa untuk belajar dan mengembangkan kreativitasnya. Apabila guru pasif, maka tujuan PAKEM tidak akan tercapai.

Kelemahan lainnya adalah program ini mengharuskan seorang guru untuk berperan aktif, proaktif dan kreatif dalam mencari dan merancang media/bahan ajar alternatif yang mudah,murah dan sederhana, namun tetap relevan dengan tema pelajaran yang sedang dipelajari. Penggunaan perangkat multimedia seperti ICT sungguh sangat ideal, tetapi tidak semua sekolah mampu mengaksesnya. Hal ini jelas akan menjadi sebuah bumerang bagi guru, ketika ia tidak memiliki kemampuan untuk memanajemen dan menguasai hal-hal yang harus ada untuk melakukan metode pembelajaran PAKEM. Guru yang tidak memiliki daya kreasi yang tinggi tidak akan mampu melakukan metode pembelajaran ini dengan baik di dalam kelas.

Dalam menghadapi situasi ini, hal paling mendasar yang hasrus dilakukan oleh guru adalah mengubah cara pikirnya, yaitu pembelajaran ini tidak hanya membutuhkan penguasaan terhadap materi secara verbal, namun juga membutuhkan daya kreatavitas yang tinggi untuk mempermudah belajar siswa. Selain itu, guru juga harus mengubah pandangan bahwa belajar hanyalah ritual yang membosankan. Sebab, PAKEM juga memperhatikan bakat, minat dan modalitas belajar siswa, bukan semata potensi akademiknya saja.

Proses pembelajaran akan berlangsung seperti yang diharapkan  jika peran guru dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi, memfasilitasi tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, serta membantu dan mengarahkan siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung jawab utama bagi guru dalam paradigma baru pendidikan bukan “membuat siswa belajar” tetapi “membuat siswa mau belajar” dan bukan “mengajarkan mata pelajaran” tetapi “mengajarkan cara bagaimana mempelajari mata pelajaran”.

Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Semua pasti ada kelemahan dan kelebihannya. Dalam konteks pembelajaran ini, pendapat yang mengatakan bahwa PAKEM menyebabkan guru pasif, karena siswa lebih aktif adalah kurang benar. Justru dengan memahami PAKEM, secara esensial guru akan menjadi sosok ideal yang mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa untuk berpikir kritis, dinamis, kompetitif dan produktif. Seorang guru tentu tidak mungkin mampu mengemban tugas besar ini kalau pasif, stagnan dan statis.

PERAN PAKEM DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK

  • Adanya interaksi yang harmonis antara guru dengan peserta didik (pembelajaran aktif guru dan siswa), sehingga karakter siswa menjadi rajin, tanggung jawab, dan lain-lain.
  • Pembelajaran kreatif (mampu mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam)
  • Pembelajaran menyenangkan (merasa dekat dengan murid) Mengantarkan peserta didik yang berwawasan intelektual secara mendalam, bermoral

PAKEM sebagai strategi sangat efektif menggali potensi terbesar siswa dengan metodologi pembelajaran yang mengedepankan keaktifan anak, mendorong kreatifitas, efektivitas dalam prosesnya, sehingga anak bisa memahami materi dengan nyaman, senang dan lain-lain. Dalam topik keadilan, siswa diajak untuk menghitung berapa persen penduduk Indonesia yang miskin, yang diperlakukan tidak adil dan diminta membuat tabel tentang data tersebut.

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

0 Comments