Mengenal Chester Bennington [ Linkin Park ]
Mengenal Chester Bennington [ Linkin Park ] |
Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Mengenal Chester Bennington [ Linkin Park ]" penasaran, yuk kita baca !
Chester Bennington (lahir di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, 20 Maret 1976 – meninggal di Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat, 20 Juli 2017 pada umur 41 tahun) adalah vokalis grup musik Linkin Park. Sebelumnya, Bennington tergabung ke dalam band "Grey Daze". Saat ini Bennington memiliki sebuah proyek musik di luar Linkin Park bernama "Snow White Tan" yang kemudian disebut sebagai "Dead By Sunrise".
Chester Bennington (lahir di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, 20 Maret 1976 – meninggal di Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat, 20 Juli 2017 pada umur 41 tahun) adalah vokalis grup musik Linkin Park. Sebelumnya, Bennington tergabung ke dalam band "Grey Daze". Saat ini Bennington memiliki sebuah proyek musik di luar Linkin Park bernama "Snow White Tan" yang kemudian disebut sebagai "Dead By Sunrise".
Masa Kecil Chester Bennington
Chester Bennington lahir di Phoenix, Arizona. Ibunya adalah seorang perawat sedangkan ayahnya adalah detektif di kantor kepolisian setempat. Sejak kecil ia tertarik di bidang musik. Inspirasi terbesarnya adalah Depeche Mode dan Stone Temple Pilots. Bennington sendiri bercita-cita untuk menjadi personil Stone Temple Pilots kala itu.
Orang tuanya bercerai di akhir 1980 an dan hak asuh atas dirinya jatuh ke tangan ayahnya. Akibat perceraian orang tuanya tersebut, Chester Bennington menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang. Namun pada akhirnya ia berhasil mengatasi kecanduannya. Sayangnya selama menjalani tur dengan Linkin Park, Bennington kembali kecanduan alkohol, walaupun pada 2011 dirinya menyatakan telah berhenti dari kecanduan.
Dalam wawancaranya dengan salah satu majalah musik Kerrang, Chester Bennington mengakui pernah menjadi korban bully teman-temannya karena postur tubuhnya yang kurus. Selain itu, ia juga mengalami pelecehan seksual pada umur 7 tahun. Bennington tidak memberi tahu orang lain karena saat itu dia takut dicap sebagai gay atau pembohong dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh temannya yang lebih dewasa tersebut berlanjut hingga usianya 13 tahun.
Kejadian itu ditambah masalah yang terjadi di rumahnya, sempat membuat Bennington ingin melarikan diri. Untuk mengatasi rasa frustasinya, Chester Bennington mulai menulis lagu. Dia mulai berani menceritakan apa yang dialaminya dan pelaku pelecehan seksual kepada ayahnya. Namun kasus tersebut ditutup karena Bennington menyadari, pelaku juga korban pelecehan orang lain.
Setelah menginjak usia 17 tahun, Chester Bennington mulai tinggal bersama ibunya dan sempat dilarang keluar rumah ketika ibunya mengetahui kecanduannya akan obat-obatan. Ia bekerja di restoran cepat saji, Burger King sebelum memulai karier sebagai musisi profesional.
Karir Chester Bennington
Chester Bennington sempat merasa frustasi dan hampir meninggalkan kariernya di dunia musik karena tidak kunjung menemukan band baru selepas dari Grey Daze. Namun, Jeff Blue wakil pimpinan A&R di Zomba Music Los Angeles, menawarkan audisi sebagai vokalis untuk sebuah band bernama Xero yang kemudian dirubah namanya menjadi Linkin Park. Setelah sukses menjalani audisi, Bennington yang kala itu bekerja di sebuah perusahaan digital segera meninggalkan pekerjaannya dan membawa keluarganya pindah ke Kalifornia. Chester Bennington dan Mike Shinoda, salah satu personil Linkin Park, berhasil membuat progres yang baik. Sayangnya mereka berulang kali mendapat penolakan dari beberapa label musik. Atas campur tangan Jeff Blue pula lah, mereka akhirnya berhasil mendapat kontrak rekaman dengan Warner Bros. Records.
Pada 24 Oktober 2000, Linkin Park merilis album pertama mereka bertajuk Hybrid Theory. Bennington mengisi posisi vokalis di Linkin Park, tetapi terkadang dirinya dan Mike Shinoda berbagi tugas tersebut. All Music Guide menyebutkan bahwa karakter vokal Bennington dan Shinoda sangat berbeda. Bennington memiliki karakter vokal lebih tinggi, sedangka karakter vokal Shinoda lebih ke arah hip hop.
Kematian Chester Bennington
Bennington meninggal karena bunuh diri dengan menggantung di rumahnya di Palos Verdes Estates, California. Seorang karyawan menemukan mayatnya sekitar pukul 9:00 PDT pada tanggal 20 Juli 2017. Mike Shinoda mengkonfirmasi kematiannya di Twitter, menulis "Terkejut dan patah hati, tapi itu benar. Pernyataan resmi akan keluar begitu kita memilikinya." Pada tanggal 21 Juli 2017, Brian Elias, kepala operasi untuk petugas pemeriksa medis, memastikan bahwa sebotol alkohol setengah penuh ditemukan di tempat kejadian, namun tidak ada obat lain yang hadir. Band ini mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan lagu tur Amerika Utara One More Light setelah kematian Bennington dan tiket akan dikembalikan.
Kematian Bennington terjadi pada hari ulang tahun Chris Cornell yang ke-53. Cornell, yang merupakan teman dekat Bennington, juga meninggal karena bunuh diri dengan menggantung dua bulan sebelumnya. Bennington menyanyikan lagu Leonard Cohen Hallelujah di pemakaman Cornell. Dia juga ayah baptis putra Cornell, Christopher.
5 Fakta Menyedihkan di Balik Kematian Chester Bennington
Kabar mengejutkan datang dari Chester Bennington, vokalis Linkin Park. Bennington meninggal dunia di usia 41 tahun. Menurut laporan TMZ, Bennington ditemukan gantung diri di kediamannya di Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat. Peristiwa terjadi pada Kamis pagi, 20 Juli 2017.
Bennington selama ini berhasil membawa kesuksesan bagi Linkin Park. Selain kerap menembus Top 10 tangga lagu Billboard, band ini sempat meraih dua penghargaan Grammy.Bertepatan dengan hari Bennington ditemukan tewas, Linkin Park juga merilis video musik 'Talking To Myself', salah satu lagu di album terbaru mereka 'One More Light'. Album dirilis pada Mei 2017. Di balik kematian Chester Bennington yang tragis, ada beberapa fakta menyedihkan seputar kehidupan sang vokalis. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pernah mendapat pelecehan seksual saat kecil.
Chester Bennington pernah mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya ketika berusia tujuh tahun. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan media Kerrang! di tahun 2008. Menurut Bennington, pelecehan tersebut dilakukan oleh temannya sendiri yang usianya jauh lebih tua. Sejak itu, Bennington sempat menarik diri dari orang-orang di sekitarnya.
2. Berjuang mati-matian melawan ketergantungan narkoba dan alkohol.
Pada 2009, Bennington menyingkap hal lain terkait sisi kelam masa lalunya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan Noisecreep. Bennington sempat berjuang mati-matian melawan ketergantungan terhadap minuman keras dan obat-obat terlarang. Saat-saat sulit ini menerpa Bennington ketika ia tengah mengerjakan album 'Dead By Sunrise'. Tapi pada akhirnya, Bennington bisa melalui semua itu.
3. Pernah depresi berat.
Di balik ketenaran dan kesuksesan Chester Bennington dalam bermusik, hidupnya tak seindah yang dibayangkan banyak orang. Bennington bahkan mengaku jika kehidupannya sangat berat dan tidak mudah. Bennington juga sempat mengalami depresi berat. Hal ini ia ungkapkan melalui single-nya 'Heavy' yang dirilis di awal 2017.
4. Kematiannya menyusul sang sahabat, Chris Cornell yang juga bunuh diri.
Di awal tahun, dunia entertainment sempat digemparkan oleh kabar kematian Chris Cornell. Sang vokalis Audioslave itu meninggal karena bunuh diri. Menurut TMZ, Bennington dan Cornell adalah sahabat dekat. Bennington bahkan dikabarkan sangat terpukul ketika mendengar Cornell tewas akibat bunuh diri. Setelah kematian Cornell, Bennington sempat mempersembahkan lagu dan menulis surat terbuka bagi sang sahabat yang ia posting di akun Twitter. Entah kebetulan atau tidak, tanggal kematian Bennington bertepatan dengan hari ulang tahun Chris Cornell.
5. Pernah mengungkapkan ingin bunuh diri.
Chester Bennington sempat mengungkapkan jika ia berniat mengakhiri hidupnya. Hal ini disampaikan Bennington dalam wawancara dengan sebuah media pada 2009. Saat itu, Bennington merasa depresi setelah ia gagal membina rumah tangga pertamanya. Musisi kelahiran Phoenix, Arizona, Amerika Serikat ini mengakhiri rumah tangganya dengan Samantha Olit pada 2005. Setahun setelah itu, Bennington menikah untuk kedua kalinya dengan Talinda Bentley, pada 2006. Dari dua pernikahannya ini, Chester Bennington dikaruniai enam anak.
Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .
0 Comments